Pengaruh Lokasi Syuting Indonesia dalam Produksi Film “Monkey Man” oleh Dev Patel
dubfx.net – Film “Monkey Man,” yang telah dirilis di bioskop-bioskop Indonesia pada akhir Mei 2024, telah mengundang perhatian khusus karena lokasi produksinya yang mayoritas berada di Batam, Indonesia. Disutradarai dan dibintangi oleh Dev Patel, film ini mengisahkan tentang kepemimpinan yang korup di India, namun ironisnya, produksinya dilaksanakan di Indonesia.
Detail Produksi dan Lokasi Film “Monkey Man”:
- Perencanaan Awal dan Perubahan Lokasi:
- Rencana awal untuk melakukan syuting di India pada tahun 2020 terpaksa diubah karena pembatasan yang diberlakukan akibat pandemi COVID-19.
- Dev Patel, sebagai sutradara dan aktor utama, memutuskan untuk memindahkan lokasi syuting ke Batam, Indonesia, yang memungkinkan produksi dilanjutkan dengan protokol kesehatan yang ketat.
- Implementasi Lokasi Syuting di Batam:
- Keputusan memilih Batam sebagai lokasi syuting diambil untuk menciptakan ‘bubble’ yang aman bagi seluruh kru film, yang berjumlah hampir 500 orang.
- Batam dipilih karena kemampuannya menyediakan fasilitas yang memadai untuk kebutuhan produksi film besar, serta kebijakan yang mendukung kelancaran produksi di tengah pandemi.
- Kolaborasi dengan Infinite Studios:
- Kolaborasi dengan Infinite Studios, sebuah studio film yang berbasis di Batam, memungkinkan integrasi sumber daya lokal dalam skala besar.
- Keterlibatan kru lokal dalam produksi tidak hanya menguatkan aspek produksi tetapi juga menambah nilai autentisitas dan keterlibatan komunitas lokal dalam proyek internasional.
- Dampak dan Signifikansi Lokal:
- Syuting di Batam menawarkan nilai tambah bagi penonton Indonesia, mengingat banyaknya elemen lokal yang terlibat.
- Lokasi syuting di Indonesia juga diharapkan meningkatkan profil internasional Batam sebagai destinasi produksi film yang layak.
Film “Monkey Man” berhasil mengatasi tantangan pandemi dengan inovatif melalui pemilihan lokasi syuting yang strategis di Indonesia. Ini tidak hanya membantu dalam melanjutkan produksi tetapi juga berkontribusi pada industri film lokal dengan membawa pengakuan internasional. Film ini tidak hanya dinikmati karena ceritanya yang kuat tentang politik dan kepemimpinan tetapi juga sebagai contoh dari adaptasi dan kerjasama internasional dalam industri hiburan global.