Lirik dari lagu-lagu terbaru, lawas, viral, nasional, Internasional semua ada di DUBFX.

Berita

Budi Arie Diperiksa 6 Jam di Kasus Judol Komdigi, Dicecar 18 Pertanyaan

dubfx.net – Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menjalani pemeriksaan selama enam jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan jual beli (judol) lisensi frekuensi radio di Komite Digital Indonesia (Komdigi). Dalam pemeriksaan tersebut, Budi Arie dicecar dengan 18 pertanyaan yang berkaitan dengan perannya dalam kasus tersebut.

Kasus dugaan jual beli lisensi frekuensi radio di Komdigi mencuat setelah KPK melakukan serangkaian operasi tangkap tangan (OTT) pada awal tahun 2024. Dalam OTT tersebut, KPK menangkap beberapa pihak yang diduga terlibat dalam praktik jual beli lisensi frekuensi radio yang merugikan negara.

Budi Arie Setiadi, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Kominfo, menjadi salah satu pihak yang diperiksa dalam kasus ini. KPK ingin mengklarifikasi peran Budi Arie dalam kasus tersebut dan memastikan apakah ada keterlibatan langsung atau tidak.

Pemeriksaan terhadap Budi Arie dilakukan di Gedung KPK, Jakarta, pada Kamis (19/12/2024). Pemeriksaan berlangsung selama enam jam dan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Selama pemeriksaan, Budi Arie dicecar dengan 18 pertanyaan yang berkaitan dengan perannya dalam kasus judol lisensi frekuensi radio di Komdigi.

Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh penyidik KPK meliputi:

  1. Peran Budi Arie di Komdigi: Penyidik ingin mengetahui secara detail peran Budi Arie dalam Komdigi dan bagaimana pengambilan keputusan terkait lisensi frekuensi radio.
  2. Interaksi dengan Pihak Lain: Penyidik menanyakan interaksi Budi Arie dengan pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus ini, termasuk apakah ada komunikasi atau pertemuan yang mencurigakan.
  3. Keterlibatan dalam Transaksi: Penyidik juga menanyakan apakah Budi Arie terlibat langsung dalam transaksi jual beli lisensi frekuensi radio dan bagaimana mekanisme transaksi tersebut berjalan.
  4. Pengetahuan tentang Praktik Judol: Penyidik ingin memastikan apakah Budi Arie mengetahui atau memiliki informasi tentang praktik jual beli lisensi frekuensi radio yang merugikan negara.

Setelah pemeriksaan selesai, Budi Arie memberikan keterangan pers di depan Gedung KPK. Ia menyatakan bahwa dirinya telah memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya kepada penyidik KPK. “Saya telah memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya dan menjelaskan semua yang saya ketahui terkait kasus ini,” ujar Budi Arie.

Budi Arie juga menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik jual beli lisensi frekuensi radio yang merugikan negara. “Saya tidak terlibat dalam praktik judol lisensi frekuensi radio dan saya akan terus bekerja sama dengan KPK untuk mengungkap kasus ini,” tambahnya.

Kasus dugaan jual beli lisensi frekuensi radio di Komdigi menjadi sorotan publik karena melibatkan pejabat publik dan sbobet login lembaga negara. Masyarakat menaruh harapan besar pada KPK untuk dapat menuntaskan kasus ini dan memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi.

“Kami berharap KPK dapat segera mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal. Ini penting untuk menunjukkan bahwa hukum di Indonesia tidak pandang bulu dan siapa pun yang terlibat dalam korupsi harus diadili,” ujar seorang aktivis antikorupsi.

Dengan pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap Budi Arie, diharapkan KPK dapat segera mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kasus dugaan jual beli lisensi frekuensi radio di Komdigi. Proses hukum yang transparan dan adil akan memberikan kepercayaan lebih besar kepada masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Kami akan terus mendukung KPK dalam upaya penegakan hukum ini. Semoga dengan pengungkapan kasus ini, tidak ada lagi praktik jual beli lisensi frekuensi radio yang merugikan negara,” tutup Budi Arie.

Budi Arie Setiadi menjalani pemeriksaan selama enam jam oleh penyidik KPK terkait kasus dugaan jual beli lisensi frekuensi radio di Komdigi. Dalam pemeriksaan tersebut, Budi Arie dicecar dengan 18 pertanyaan yang berkaitan dengan perannya dalam kasus tersebut. Budi Arie menyatakan bahwa dirinya telah memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya dan tidak terlibat dalam praktik jual beli lisensi frekuensi radio. Dengan pemeriksaan ini, diharapkan KPK dapat segera mengungkap semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut dan memberikan hukuman yang setimpal.