Rencana Pemindahan Presiden Prabowo ke IKN: Target dan Tantangan
dubfx – Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2028. Target ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo pada 6 Desember 2024 di Jakarta. Menurut Dody, Presiden Prabowo menginginkan agar pada tanggal tersebut, seluruh lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif beserta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) penunjangnya sudah dapat berkantor di IKN.
Saat ini, fokus utama pembangunan IKN adalah pada kesiapan infrastruktur agar lembaga-lembaga tersebut dapat segera berkantor di ibu kota baru. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa pembangunan IKN di Kalimantan Timur akan difokuskan pada penyelesaian pusat pemerintahan, termasuk fasilitas eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Meskipun demikian, pemerintah menghadapi beberapa kendala dalam proses pemindahan ini. Salah satunya adalah belum ditandatanganinya Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN oleh Presiden Prabowo. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Presiden Prabowo tidak terikat tenggat untuk meneken keputusan tersebut dan lebih menekankan pada kesiapan infrastruktur di IKN medusa88.
Selain itu, anggaran untuk pembangunan IKN juga mengalami penurunan. Pada tahun depan, anggaran yang dialokasikan untuk IKN adalah Rp 15 triliun, lebih rendah dibandingkan pagu anggaran tahun ini yang mencapai Rp 44 triliun. Pembangunan IKN diperkirakan memerlukan dana total sebesar Rp 466 triliun.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sedang merancang rencana pemindahan ASN ke IKN. Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto menyatakan bahwa rencana ini masih dalam tahap perancangan dan akan disesuaikan dengan kesiapan infrastruktur di IKN.
Presiden Prabowo juga diagendakan untuk berkunjung ke IKN pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa jadwal kunjungan tersebut masih diusulkan oleh Otorita IKN dan akan dijadwalkan secara resmi oleh pihak Istana.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan untuk mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara pada 17 Agustus 2028. Fokus utama saat ini adalah penyelesaian infrastruktur agar lembaga-lembaga pemerintahan dapat segera berkantor di IKN. Meskipun menghadapi beberapa kendala, termasuk penurunan anggaran dan belum ditandatanganinya Keppres, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan IKN sesuai target yang telah ditetapkan.